Semua orang pasti pernah mengalami masa kecil, dunia hanya ada
satu kata "bermain." yap, bermain. bermain adalah fase yang
sangat-sangat menyenangkan.
hari-hari yang difikirkan adalah bermain dan bermain. dalam
bermainpun banyak sekali pelajaran yang secara tidak sengaja telah menjadi
didikan sederhana.
Beberapa hari yang lalu, Kos-kosan lagi ada kajian. Kos-kosan saya
selalu ada kajian rutin tiap malam selasa. Waktu itu, saya lagi di kamar lagi
ngerjakan laporan sekolah dan tugas yang lainnya.
Waktu itu sih sempat lupa kalo malam itu bakal ada kajian, soalnya
baru pindah kos. Jadi belum terbiasa sama jadwal kajiannya.
“thur, thur. assalamualaikum.” Suara dari luar. “ya. Bentar.”
Sambil buka pintu. “Kenapa pik?.”
“Pindahkan motormu. bisa kah? soalnya kita mau kajian.”
Tanya taufik.
“oiya ya, ada kajian. Yaudah bentar ya.”
“Sip.”
Pas lagi mindahin motor kedepan , ada anak kecil lagi sendirian
duduk-duduk di motor. Motornya salah satu anak kosan.
“kenapa motornya kak?.” Suara anak kecil itu.
“gak kenapa-kenapa, Cuma mau taro disini. Di suruh pindain, nanti
mau ada kajian soalnya.”
“Oh, kajian itu apa kak?.” Nada penasaran.
“Kajian itu, semacam belajar kelompok. Nanti ada orang yang
ngajarin. Nah, nanti di situ anak kos-kosan bakal belajar islam. Agama kamu
islam kan?”
“Iya kak.”
“Nah, coba nanti kamu ikut duduk disitu, biar pinter. Mau kan jadi
pinter?.”
“Mau kak.” jadi semangat.
Yaudah, nanti ikut aja ya sama anak kos-kosan.”
“Pake celana panjang kah kak?.”
“iya.”
“tapi aku gak ada celana panjang kak.”
“Oh gitu, yaudah pake sarung aja.”
“Gak punya sarung kak.”
“Yaudah gakpapa, pake begitu aja. Ajakin adekmu, biar kamu ada
temennya dan sama-sama belajar sama adeknya. Yah?”
“Iya kak.”
Setelah itu, sy tinggal anak tadi. Entah dia datang kajian atau
enggak.
Yang pasti anak tadi sudah semangat. walaupun Cuma ngobrol sama anak kecil dan singkat. tapi gakpapa, yang penting, minimal anak itu udah tau apa itu kajian dan untuk apa kajian itu. Minimal dia dapat informasi baru dan sy sempatkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dia.
Yang pasti anak tadi sudah semangat. walaupun Cuma ngobrol sama anak kecil dan singkat. tapi gakpapa, yang penting, minimal anak itu udah tau apa itu kajian dan untuk apa kajian itu. Minimal dia dapat informasi baru dan sy sempatkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dia.
Anak kecil bisa seketika jadi semangat ketika mereka dapat
perhatian, dapat informasi baru. Inilah pentingnya sesekali kita tak cuek pada
anak-anak kecil. Minimal pusut kepala mereka dengan tangan kita.
Mau jadi apa bangsa ini, kalo anak-anak kecil gak di beri nasehat
dan perhatian. Padahal generasi terus berganti ke generasi berikutnya.
Bisa jadi orang-orang dewasa saat ini yang tak peduli dengan
anak-anak, dulunya pas ia masih kecil juga di perlakukan sama tak diperdulikan
seperti ia tak peduli pada anak-anak kini. Apa ma uterus-terusan seperti itu?.
Anak-anak jaman sekarang sudah sangat meperihatinkan. Masalahnya,
terkadang didikan dari orangtua sangat jarang. Mereka minim perhatian, padahal
mereka sangat butuh orang dewasa yang mendengarkan cerita-ceritanya dan butuh
cerita-cerita dari orang terdekatnya.
Informasi-informasi yang berguna sering tersendat dan sulit mereka
dapatkan. Mereka masih kecil, masih belum bisa memilah milah yang mana yang
salah dan mana yang benar, butuh bimbingan dan arahan.
Kebanyakan orang tua Cuma pengen nerima jadinya aja. Semisal,
pasti semua orang tua pengen punya anak yang baik, kepribadian lembut dan patuh
sama kedua orangtuanya. Tapi di saat mereka kecil, mereka tidak pernah diberi
perhatian secara khusus. Di bina secara khusus 1 minggu sekali ataupun 1 bulan
sekali.
Jadilah mereka dapat didikan dari lingkungan luar. Dan gak semua
lingkungan itu baik. Ada banyak lingkungan yang keras di luar sana.
Pas mereka sudah besar. Banyak orang tua jadi stress ketika
mendapatkan anak-ankanya yang sulit di atur, bertingkah yang aneh-aneh dan
selaaaalu membuat orang tuanya malu.
Bila sudah terjadi, sipakah yang patut di salahkan? ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Tolong tinggalkan komentarnya. Karena dengan komentar kalian, blog ini akan semakin bernyawa hehe. Salam, untuk para blogger se-Indonesia. Dari Malang (@akhi_fathur)