Sudah pernah dengar kata cium?.
Atau mungkin ada yang belum tau cium itu apa?. Ah, masa iya belum tau. Haruskah
saya jelaskan terlebih dahulu?. Udah-udah lewati aja, saya tau kok yang baca
ini pinter-pinter, cerdas-cerdas dan ganteng-ganteng/cantik-cantik. (saya
sedang muji lho).
Bagi saya ketika kita dicium
tandanya orang tersebut sayang terhadap kita. Kita juga pernah mencium atau
dicium. Ya contohnya aja sewaktu kita kecil pas baru lahir sampai balita, sudah
berapa banyak kita dapat ciuman dari orang-orang yang menyangi/ mencintai kita.
Itu adalah kenangan kita masing-masing.
Kita mungkin sudah lupa apa yang
kita rasakan saat itu. kita akan mengerti bagaimana rasa sayang yang oranglain
berikan kepada kita saat itu ketika kita juga melakukan hal yang sama kepada
oranglain.
Contoh, mungkin saat kita punya
adek, ponakan atau anak tetangga yang baru lahir muncul perasaan gemes, sayang,
pengen gendong, pegen cium, pengen cubit, atau pengen banting. Setiap orang
berbeda-beda pengekspresian rasa sayangnya. Jujur sih, kalo saya udah gemes
sama anak kecil tu, pengen rasanya saya makan. Hehe. Becanda, jangan terlalu
serius ya bacanya. Nyantai aja.
Nah, disitulah kita mulai memahami bagaimana rasanya mencintai. Ada perasaan yang lebih terhadap sesuatu dan itu datangnya dari hati yang terdalam. Perasaan itu datangnya bukan karena paksaan atau dibuat-buat. Namun secara tiba-tiba datang dan kita merasa sangat nyaman terhadap perasaan tersebut. Disitulah Tuhan mengajarkan kepada hambanya bahwa hidup ini berwarna dengan cinta. Tidak cukup dapatkan cinta, tapi juga memberi cinta terhadap sesama.
Kita pernah merasakan bagaimana
rasanya dicintai, namun dengan bergulirnya waktu kita juga akan mencintai.
Karena hidup memang sejatinya dikaruniai rasa cinta oleh sang maha pemberi
cinta. Kita menyebutnya naluri/ fitrah yang ada di dalam diri setiap orang.
Bentuk dari rasa cinta itu juga
beda-bada. Ada yang dengan pelukan, ada yang dengan ciuman, ada yang dengan
perhatian secara diam-diam dan masih banyak lagi wujud dari rasa cinta itu.
Tapi bagaimana dengan hal yang
tak pernah terjadi sebelumnya dan tak pernah kita duga sebelumnya. Tiba-tiba
aja hal tersebut terjadi. Pasti kaget dan pasti akan merasa aneh dengan hal
itu. Akan muncul seribu pertanyaan di dalam otak kita. “loh, kok?”, “loh, ada
apa ni?.” Kaget sambil terheran-heran. Karena sesuatu yang tak biasa terjadi
namun terjadi.
Sebenarnya ini cerita beberapa
bulan yang lalu waktu lebaran idul fitri 1435 H kemaren. Jadi waktu itu saya
pulang kota (bukan pulang kampung lho ya!!) ya walaupun kota saya masih
mirip-mirip desa tapi gakpapalah saya sebut kota. Soalnya kota saya baru aja
ulang tahun yang ke 15 beberapa hari yang lalu. Ciyeeee (udah!).
What?. 15 tahun?. Berarti dulu
pas saya lahir itu apaan?. Kabupaten?. Desa? Atau apa?. Mungkin gak usah di
pikirin kali ya. Penuh-penuhin memori. Hehe. Umur kota sama orangnya masih
senioran orangnya. Haha..
Lebaran berasama keluarga setelah
5 bulan gak pulang. Lebaranpun tiba dan hari itu sangat-sangat menyenangkan
karena masih bisa bersama orang-orang tersayang. Yah walau waktu itu juga ada perasaan
jengkel karena jam tangan kesayangan di makan tikus, tapi tetap dominan bahagia
karena hari itu wajib bahagia. Buat yan belum baca tentang jam tangan saya.
Silahkan baca disini.
Karena waktu itu saya dan ibu
bapak berjauhan dengan waktu yang lumayan lama dan untuk kali keduanya jauh
dari orangtua, maka pas lebaran itu luapan cinta dan kasih sayang dari ibu
lepas tanpa tertahan lagi.
Waktu sungkeman (kalo katanya orang
jawa) atau pas lagi momen maaf-maafan bersama ibu, bapak dan sodara. Sebelum
saliman sama ibu, saya terlebih dahulu saliman dulu sama bapak dan masih tetap
seperti biasanya saya sungkemannya.
Ketika saliman dan meminta maaf
sama ibu, tiba-tiba si ibu langsung cium pipi kiri-kanan saya sambil keluarin
air mata. Oh, I felt something extraordinary because i have never experienced it before
Sepontan saya heran. Saya diam
sejenak. Saya bertanya-tanya dalam hati. “Ada apa ya?.” Kok ama tiba-tiba cium
gitu. gak Cuma saya aja yang merasa heran, tapi adek dan kakak saya juga merasa
heran. Karena gak seperti biasnya dan gak pernah terjadi sebelumnya.
Setelah ibu keluar kamar dan
ketemu sama tetangga-tetangga yang datang untuk silaturahim. Saya langsung
nanya sama kakak saya. “kak, ama kenapa?. Kok tiba-tiba begitu?.” Dan kakak
saya juga masih gak ngerti dengan kejadian tadi.
Saya masih merasa heran walau
sebetulnya itu adalah hal yang wajar dalam suatu keluarga ketika seorang ibu
mencium atau memeluk anaknya sendiri. Tapi karena saya gak biasa dengan hal itu,
maka saya merasa sangat heran, sungguh sangat heran + rasa bahagia di dalam
hati yang sangat tak terduga itu.
Bayangkan aja, terakhir saya di
cium sama ibu di bawah umur 5 tahun. Bertahun-tahun setelah itu saya hidup saya
gak pernah di cium lagi. bukan karena gak sayang, tapi ekspresi cintanya
berubah menjadi perhatian. Nah, pas saya sudah segede gini, tiba-tiba dicium
lagi sama ibu. Apa saya gak merasa kaget. :)
Semoga Rahmat Allah selalu menyertai kalian :)
Ya Allah, saya tau betul tulusnya
kasih sayang ibu bapak kepada saya. Dan cintanya itu penuh tanpa hitung-hitung
seberapa lelah mereka memberikannya kepada saya. Untuk itu, berikanlah mereka
umur yang panjang serta sehatkanlah mereka selalu. Aamiin.
Saya juga tau banyak orangtua di
luar sana yang sangat tulus mencintai anak-anak mereka. Rahmatilah mereka dan
cintailah mereka para orangtua yang luarbiasa ya Rabb.
Buat yang belum pernah di cium
lagi sama orangtuanya, hayoo kira-kira kenapa?. Apakah dirimu kurang ngegemesin
seperti dulu? Atau dirimu yang berusaha menghindar dari ciuman mereka. Oke,
mereka gak pernah cium lagi. Tapi apakah harus nunggu mereka yang cium duluan?.
Saran saya jangan deh. Karena waktu itu terbatas dan kita tak bisa menunggu
hingga waktu mereka di dunia itu habis. :)
Kalo berani dan gak gengsi coba
cium mereka duluan?. Biar mereka terheran-heran juga. Hehe..
Berani? :D
Salam kenal dan untuk lebih kenal
atau sekedar ngobrol-ngobrol Follow aja twitter saya : @akhi_fathur
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuslumayan bikin ngakak di bagian yang kamu tulis "Umur kota sama orangnya masih senioran orangnya".. hahaha, iya juga sih ya, Bontang masih muda banget nget nget...
BalasHapusIh, aku juga udah lama gak dicium orang tua. Iya sih, bukannya mereka gak sayang lagi, tapi semakin kita dewasa, pengekspresian wujud kasih sayang rasanya udah jarang banget ditunjukkan lwat cipika-cipiki. Wah, Ibumu so sweet banget ya tur... :D
iya.. hehe.. biasa lah sher. anak kesayangan. wkwk
Hapuskaget tiba2 dicium? hihihi >.< klo aku beda lagi. kaget klo gag dicium :3 hahaha.
BalasHapusloh..loh.. gimana ceritanya tuh.. plis tell me :D
Hapus