Kali ini saya nulis sebuah judul yang sangat
dewasaan, memang bermaksud di tujukan kepada kalangan yang sudah bisa dikatakan
dewasa. Dewasa itu seperti apa sih?. Apakah dewasa itu harus tua?. Tentu bukan.
Dewasa adalah pilihan, sedangkan tua itu kepastian.
Ada yang masih SMP/ SMA, namun fikirannya dewasa,
ada juga yang usianya sudah tua, tapi belum dewasa. Oke, saya bukan membahas
tentang kedewasaan. Tapi saya akan membahas “paha” ayam. Enak kan paha ayam?. Gurih.
Saya rasa dari judulnya saja, anda pasti sudah
mengerti, kira-kira apa maksudnya. Ya, itu adalah paha (perhiasaan) perempuan. Bukan
berarti karena paha ayam itu ada harganya, lantas kemudian
paha anda di beri harga juga. Bukan itu maksudnya, tapi yuk kita pahami, masa’ paha anda nilainya gratis atau mau di sama-samakan dengan paha ayam yang bisa di cicipi.
paha anda di beri harga juga. Bukan itu maksudnya, tapi yuk kita pahami, masa’ paha anda nilainya gratis atau mau di sama-samakan dengan paha ayam yang bisa di cicipi.
Ngomongin soal “paha”, siapa sih yang gak langsung semangat kalo dengar kata itu atau sekedar mengkhayal saja. Terutama laki-laki
yang over nafsu, sekalipun sedang tidur atau malas-malasan, bakal langsung
bangun dan connect kalo sudah dengar kata paha.
Beda dengan saat itu ketika ada seorang temannya
(laki-laki) yang datang dari habis main futsal contohnya, dengan celana yang
segitu-gitu aja (diatas lutut), paling dia tidur lagi dan lanjut malas-malasan.
Artinya, bahwa memang perhiasan wanita itu sangat
berharga. Bisa membuat orang menjadi wow dan bisa membuat orang lain menjadi
gelisah bila tak melihatnya apalagi menyentuhnya. Ia sangat mahal bila di jaga
dengan baik atau malah sebaliknya, murah, bahkan gratis bila tidak pandai dalam
menjaganya.
Pernah suatu kejadian, ketika saya menemani teman
saya untuk mengambil laporan di jalan pramuka Samarinda. Waktu itu, saya
dibonceng. Habis dari ngambil laporan, kita pulang dan stop di lampu merah simpang 4 lembuswana Samarinda.
Di depan kita ada orang yang lagi boncengan cowok
cewek. Yah, mereka pacaran gitu. Rapeet banget tangan ceweknya ke cowoknya. Nah,
yang cewek itu pake celana adeknya. Puendek banget. Kemudian temen saya ini
ngomong ke saya. “tur, itu paha enak banget kalo di pegang, arrgggghhh.” Girang
+ gelisah.
“Heeem. Kita mau langsung pulang kah ini yan?.“ jawaban
saya, sambil mengalihkan pembicaraan.
“ya iyalah, mau kemana lagi. Tur, tur.. liat itu,
beghh, enaknya itu kalo di pegang tur.. haih, sudah putih, mulus lagi. Nyamannya
tur. Haha.” Jawabannya yulian yang lagi XXX.
“ah, kamu itu. Ngeres aja. Udah. Jalan sudah, lampu
hijo itu.” Saya sambil nyuruh jalan.
“kalo aku tur punya cewek kayak gitu, sudahlah. Merdeka
sudah hidupku, semangat terus aku tiap hari.” Katanya yulian.
Saya gak ada ngerespon lagi, karena saya sudah
paham kalo dia lagi nyeleneh. Saya sih sama dia gak begitu akrab, Cuma kebetulan
aja pas sorenya dia main ke kamar saya. Main pes13 sama teman sekamar saya. Awalnya
dia ngajak teman saya itu, tapi teman saya itu juga mau pergi ba’da magrib. Jadilah
dia ngajakin saya. Kebetulan juga saya lagi free.
Pernah juga, ketika saya berada di jalan. Waktu itu,
terik-teriknya matahari. Sekitar jam 2 siang. Luar biasa panasnya waktu itu. Ada
penampakan yang membuat saya ilfil. Lagi siang bolong, lagi panas-panasnya tuh,
adaaa aja cewek di jalan pake celana adeknya.
Tau sendiri kan, panasnya kota samarinda seperti
apa. Bagi anda yang belum tau, saya akan beri tau, karena ini sudah menjadi
rahasia umum. Panasnya kota Samarinda itu yah bisa di bilang kayak neraka
bocor. Naudzubillah.
Ada juga di TV, Ada juga di mall, ada juga sekedar
beli makan di warung, ada juga ada juga ada juga. Hampir di semua lini, ketika
kita keluar dari rumah/ kos, Pasti akan ada perhiasan-perhiasan gratis.
Masa’ seorang wanita yang seperti itu tidak
merasakan risih ya, ketika diperhatikan oleh laki-laki dengan hawa nafsu yang
tinggi. Minimal, ketika laki-laki itu melihatnya, ia langsung membayangkan
sesuatu yang tidak-tidak tentang wanita tersebut.
Pernah tidak anda berfikir, bisa saja wanita-wanita
itu menjadi korban pemerkosaan, akibat selalu mengunakan pakaian adeknya. Membanggakan
perhiasaannya yang mulus, padahal itu bukanlah sesuatu yang bisa di banggakan. Harusnya,
sadar. Bahwa itu hanya akan membuat dirinya terancam.
Kita tidak bisa menyalahkan laki-laki itu serta
merta. Karena laki-laki mempunyai mata. Mata pun punya hak untuk melihat. Sebetapa
hebatnya laki-laki menahan pandangannya, mata akan tetap punya hak untuk
memandang.
Padahal, perhiasaan wanita itu hanya untuk suaminya
kelak. Karena hanya suaminya yang berhak melihat perhiasan itu. Mungkin saat
ini anda masih bisa membanggakan kulit putih, kulit yang mulus. tapi ingat,
bahwa anda sama saja sudah memberikan kesempatan kepada oranglain untuk “mencicipi”
hidangan yang anda hidangkan sendiri kepada oranglain yang sebenarnya itu
harganya mahal.
Yang biasanya para lelaki itu mengatakan, “cuci
mata dulu ah, mau lihat yang bening-bening.” Sebenarnya, ini adalah sebuah
peghinaan. Dan seharusnya, wanita itu merasakan risih dengan itu bukan malah
bangga ketika ada yang mengatakan, “wah, kamu seksi sekali.”
Paha ayam aja, orang boleh mencicipi ketika sudah
di beli. Ayam yang tidak punya akal seperti itu pun bisa berharga, masa’ anda
tidak. Padahal, ada akal yang telah Allah berikan kepada seluruh manusia,
laki-laki dan wanita. namun mengapa hanya sedikit yang menggunakannya untuk
berfikir.
“biarin aja, kan orang Cuma ngeliat. Gak sampe
macem-macem.” Iya memang benar orang Cuma melihat dan tidak berlaku kurang ajar
kepada anda. Tapi ingat, orang hanya akan menjadikan anda sebagai pelampiasan
nafsu, tidak untuk dijadikan pendamping hidup yang serius.
Lelaki yang baik-baik pasti akan berfikir 4 kali
untuk menjadikan anda yang sudah hobi pamer perhiasan untuk dimuliakan dengan hidup
bersama. Lelaki yang baik, pasti akan mencari wanita yang baik. Karena wanita
yang baik memang pantas mendapatkan seorang lelaki yang baik.
Teruntuk wanita, biarkanlah perhiasan itu menjadi
mahal hingga mampu dibalas dengan akad sakral yang mulia oleh lelaki yang
terhormat kala menjumpaimu.
Teruntuk lelaki, biarkanlah tulisan ini menjadi
sebuah pelajaran untuk bisa mengingatkan teman, kerabat, keluarga dan saudara
yang perempuan. Kemudian kita belajar untuk menghormati mereka.
Setuju?? ^^
Salam kenal dan untuk lebih kenal
atau sekedar ngobrol-ngobrol Follow aja twitter saya : @akhi_fathur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Tolong tinggalkan komentarnya. Karena dengan komentar kalian, blog ini akan semakin bernyawa hehe. Salam, untuk para blogger se-Indonesia. Dari Malang (@akhi_fathur)