Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..
Yap, Allah adalah Tuhan yang menciptakan Alam semesta,
Manusia dan kehidupan. Dia adalah Al Khaliq dan kita adalah “Makhluk.” Dia pantas
untuk disembah dan kita pantas untuk “Menyembah.” Weeees sudah jelas to??? Hehehe..
Kadang-kadang kita memang sering lalai atas
kewajiban yang sudah Allah kasih kepada kita. karena memang manusia tempatnya
salah dan lupa. Untuk itu tak sepantasnya kita merujuk kepada manusia yang
sering lupa ini.
Bukan kepada manusia tempat pelarian kita. bukan
mereka yang menjadi patokan kita. bukan mereka yang seharusnya menjadi idola
mati kita, tetapi ingat ada sang pengingat, “Al Qur’an.”
tempat yang bisa membuat saya tenang
Sampai kapanpun manusia akan “Lupa” | dan sampai
kapanpun Al Qur’an akan menjadi “pengingat.”
Dan Al qur’an kalamulloh.. perkataan Allah. Allahu
ya Allah. Allah tak butuh kita. Allah tak butuh kekuatan kita. dan Allah tak
butuh duit kita. kita lah yang sebenarnya butuh Allah. Untuk itu jangan “belagu”
sama Allah. J
Kebanyakan orang datang kepada Allah saat dia sudah
merasa sedih, gak punya duit lagi, merasa hidup ini tak ada arti, merasa bahwa
dirinya adalah makhluk yang paling tersakiti, merasa bahwa dirinya itu dan ini.
Hello.. ???.. kemana aje lu selama ini. Giliran lu
lagi seneng-seneng lupa sama Allah. Gilaran lu ketawa-ketawa-ketiwi lupa sama
Allah, giliran lu ngehedon lupa, giliran lu masih bisa makan 3 kali sehari
lupa. Allah lu kemanain tong???. hehe… (ampun mpok, ampuuuun). Gila ya orang
betawi kalo udah ngomel,, ngennnnna banget. Hihihi..
Entar giliran lagi susah aja.. barrru kembali
kepada Allah. Status di sosmed facebook, twitter, BBM, Line, WhatsApp, wechat,
path, instagram, Google +, bahkan di KTP pun berubah. dari yang tadinya
status-status gaje. Jadi Allah, Allah, dan Allah.
Hey masbro en mbasis, Allah itu tau yang mana hambanya
datang di saat butuh aja, dan mana hambanya yang melakukan segala aktivitas
selalu diniatkan karenaNYA.
Pasti semua
sudah pernah ngerasain kan, gimana rasanya punya temen. Terus temen ini datang
kepada kita Cuma pas lagi “butuh” doang. Itu pasti rasanya enaaaaaak banged
kan.?? Eh salah ding, itu pasti rasanya sakiiit banget kan?. Hehe..
Logikanya gini deh. Allah sang pencipta, Allah sang
maha segalanya dan tentu Allah sang pemberi rasa. Entah cinta ataupun duka.
Kita aja yang sebagai makhluk gak suka kalo ada
temen datang disaat butuhnya aja. Apalagi Allah, raja di atas raja. Iya gak?? J
Kita mesti sadar kita ini siapa. Kita pun kudu tau
diri kita ini siapa. Kalaupun kita mati, apakah kita akan berpengaruh sama alam semesta ini?. Apakah rotasi bumi akan
berhenti, hanya karena 1 manusia mati?. Jawabannya tentu tidak. Tidak ada
pengaruhnya manusia atas semua ini.
Mangkanya orang yang banyak bertanya-tanya dalam
hidupnya, itu adalah orang yang cerdas. Karena dia mampu menggunakan akalnya
untuk berfikir. Dia tau fungsi akalnya dan mau menggunakannya.
Komenan seluruh manusia tak ada artinya bila bukan
komenan yang mencontek Al Qur’an dan As sunnah. 1000 manusia katakan tidak. Bila
Al Qur’an dan rasul katakan “ya”, it’s enough. J
1000 manusia katakan bahwa jilbapan dan kerudungan
itu “kuno”, tapi Al Qur’an dan Rasul katakan “mulia”, sudah cukup bagi kita
ikut yang mana. J
1000 manusia katakan bahwa kita “FREAK” tapi Al qur’an
dan Rasul katakan bahwa diri kita adalah orang yang “terasingkan.” Itu cukup
sobat J
Persis seperti haditsnya Rosul yang ini :
“islam muncul
dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah
orang-orang yang terasingkan.” (HR. Muslim, 208).
Untuk itu tak perlu malu untuk taat, tak perlu
takut untuk bertaubat, dan tak perlu takut untuk menutup aurat. Karena kita
memang terasingkan di saat keadaan dunia sudah kacau seperti ini. Hal yang gila
di anggap benar. Dan hal yang benar di anggap sesat. Naudzubillah.
Juga tak perlu takut disaat kita taat, temen-temen
kita satu persatu mulai menjauhi kita. karena kita di anggap freak lah, gak
asik lah, dll. Anggap debu semua itu. Yang bisa membuat mata kita kelilipan. Hehe..
Namun dari situ kita tau yang mana teman yang mana
bukan. Yang mana sahabat yang mana yang gak bermanfaat. Tenang… tenang.. Allah
ganti.. sungguh.. Allah ganti. Siapa sih yang lebih baik dari Allah?. Hayo..
siapa?
Kau bisa nilai temanmu baik, bila engkau melihatnya
engkau teringat mati. Engkau terlihat kurang melakukan amal kebajikan. Teman yang
baik akan sama-sama menghantarkan ketaatan kepadaNYA. Akan sama-sama, mau
berbagi surga yang luasnya tak terkira.
Allah always in my mind and in my activity. So,
kalo lagi hangout bareng temen-temen jangan lupakan sholat 5 waktu ya thur..
Kau bernafas karena Allah , terisi tidaknya perutmu
hari ini tentu karena Allah. Untuk itu, Jangan Lupakan Allah. ^^
Salam kenal dan untuk lebih kenal
atau sekedar ngobrol-ngobrol Follow aja twitter saya : @akhi_fathur
Terkadang kita ingat Allah ketika kita sedang kesusahan saja, ketika sedang senang maka kita pun seringnya lupa :))
BalasHapusiya, untung Allah masih baik sama kita :)
Hapus