Siul-siul Burung pagi hampir setiap hari ku dengar
Sebelumnya cahaya pagi dan mentari masih
bersembunyi
Memang itu masih gelap, dan aku masih duduk
Mencoba kumpulkan tenaga sejenak
Air yang sangat segar ku basuhkan ke wajah
Begitulah syaratnya hingga lengkap sampai mata kaki
Suci. Telah usai lalu segera hamparkan sajadah
Aku tau ini waktu yang berat
Setiap hari, setiap pagi, aku tenangkan hatiku
Aku lembutkan suara dan pelankan do’a
Satu persatu keinginan aku bacakan, sampai pada
satu permintaan
Aku tau DIA tau apa yang ku inginkan, namun tetap
ku sebut
Tentang harapan di dalam do’a agar bisa terwujud
senangkan hidup
Kau dengarlah bahwa do’aku ada nama yang indah
selain nama mereka berdua yang mulia
Inginkan kekasih berada di dekat saat ku butuh dan
ingin tertawa bersama
Kemudian ku buka jendela kamar makin jelas suaranya
burung pagi
Makin lengkap senyumku bersamanya saat ku ingat
mimpi di malam hari
Aku tau siulan itu mengiri perasaanku, biarlah,
biarlah aku tersenyum disini
Bagus bro puisinya. Eh ini puisi atau bukan sih? :)
BalasHapusKalo di tempatku shubuh baru ayam yang bangun, burung-burung belum ada yang berkicau.
wah makasih bro.. tapi itu bukan puisi kok hehe
Hapuscoba nyanyikan~
BalasHapuswkwkwk.. boleh boleh
HapusNice post! Btw, salam kenal..
BalasHapus