Nikmatnya Kuliah Siang

Bagi saya, konsentrasi yang tinggi itu bisa kita dapatkan saat kita tidak mengantuk (Ini dalam lingkup perkuliahan ya, bukan yang lain). Karena , apabila kondisi sedang mengantuk, yakin deh, konsentrasi, pikiran, dan motivasi juga sedang turun.

Terlebih lagi jika mata kuliahnya berat. Seperti pelajaran hitung-hitungan yang menggunakan rumus, filsafat, analisis dll yang intinya butuh konsentrasi agar runtutan, caranya, metodenya bisa di pahami dan di ingat dengan baik.

Semester ini saya bersyukur sekali, soalnya kuliah saya yang pagi cuma hari jum’at saja. Sisanya kuliah siang sampai sore. Padahal, di semester sebelumnya saya sudah membuat rencana agar di semester berikutnya bisa kuliah pagi semua dalam seminggu.

Karena sistem ambil mata kuliahnya adalah KRS (Kartu Rencana Studi) secara online. Maka, siapa yang cepat dialah yang dapat. Ini sama seperti istilah “angkat pantat hilang tempat”. Nyambung nggak sih? *abaikan

Istilah anak-anak di kampus saya, itu namanya KRS-an. KRSan ini, asik-asik gregetin, sih. Kenapa? Kalau sudah moment KRSan, anak-anak yang ‘rajin’ itu sudah standby sebelum jam 12 malam. Gila. Niat banget. Nah, asiknya disitu, bukan disini. *apasih

Sedangkan gregetnya, kalau sampai kehabisan kelas, mau nggak mau harus buka kelas baru. Masalah itu harus ke kampus lagi, buat ngelapor ke bagian akademik. Terus kalau sudah terlanjur pulang kampung, apalagi nyebrang pulang seperti saya. Yah, saya cuma bisa bilang ‘sabar aja’. Mudah-mudahan ada oranglain yang baik hati datang ke kampus terus bersedia ngelapor ke bagian akademik buat minta kelas baru lagi. KRSan itu mempertaruhkan nasib satu semester ke depan men. Hhmmmm

Karena kemaren saya telat bayar spp, maka otomatis saya juga jadi telat KRSan. Dua hari setelah KRSan di buka itu, barulah saya KRSan. Saya tau kalau saya akan dapat kelas sisa.

Benar. Kelas pagi penuh semua. Tinggal kelas siang. Yasudah, terpaksa saya ambil kelas itu. daripada nggak kuliah?

Pikir saya, waduh semester ini dapet kelas siang semua. Kok jadi sial gini, sih. Yaudahlah pasrah aja, percuma ngeluh, nggak akan merubah kelas jadi pagi juga. Kacau deh rencana semester sebelumnya.

Saya coba buan jauh-jauh keluhan itu. Terus, saya coba untuk postif saja. Eh, ternyata nggak sial-sial amat. Dalam seminggu saya dapat libur 1 hari. Itu adalah hari senin. Hari yang di benci oleh banyak orang. Iya nggak? Bener nggak? Hehe.

 Jadi, kalo mau di jumlahkan, saya libur dari hari jum’at siang sampai selasa siang. ISTIMEWWA *katanya Abdur SUCI 4. Menyenangkan bukan? Hehehehe. Seandainya, saya punya uang banyak, maka tiap minggu saya bisa liburan kemana aja. ‘S.E.A.N.D.A.I.N.Y.A’

Malahan ada anak lain yang KRSannya duluan, tapi nggak dapat libur. Alias full dari senin-jum’at. Disinilah kadang saya merasa gembira. Hahahah *senyum kemenangan

Agar kuliah bisa maksimal, maka saya mensiasatinya dengan ‘tidur dulu’ sebelum kuliah. Karena saya kuliah siang, maka sekitar jam 11an saya upayakan tidur dulu. Biar nanti kuliahnya seger. Hehe

Kalau sudah nguap-nguap, ngantuk berat. Di tambah lagi dosennya monoton. Bagi saya, ‘percuma kuliah’. Bisa nggak dapat apa-apa.

Itulah nikmatnya kuliah siang yang sedang saya jalani ini, bisa tidur dulu sebelum ngampus. Tapi saya tetap berharap untuk semester depannya, saya bisa dapat kelas pagi. Apapun keadaannya, nikmatin aja. Positif aja. InsyaAlloh pasti ada hikmahnya, pasti ada nilai lebihnya. Karena, semua itu, apapun itu, pasti ada kekurangan dan kelebihannya. ^^

yuk, ngobrol di twitter @akhi_fathur