Suatu
hari saya dapat kesempatan untuk nonton salah satu film komedi Indonesia. “Upen
Cupen the Movie” yang di lakoni oleh para komika. Babe dkk. Film itu memang
tentang kemodi, tapi tetap memberikan pesan moral yang berharga. Yang saya
dapati ialah tentang hati yang tulus.
Saya ceritakan
singkat bahwa di film tersebut ada seorang anak kampung dari timur yang diberikan
tugas oleh ayahnya untuk mencari saudara kembarnya yang sudah lama hilang. Ayahnya
mendapatkan isyarat dari mimpi kalo anaknya yang hilang itu masih hidup.
Kemudian anak timur ini (Celo) pergi merantau untuk mencari saudara kembarnya (Bomel). Di
dalam perjalanannya, Celo bertemu dengan seorang pengusaha yang sudah kacau.
Babe. Dia bangkrut dan terlilit hutang yang akhirnya jatuh miskin dan dikejar-kejar
oleh dekoleptor.
Babe
adalah seseorang dengan watak yang keras dan sangat licik. Dia terus mencoba
memanfaatkan Celo yang polos. Dan seringkali Babe ini marah-marah kepada Celo
karena keluguannya itu. Maklum dari timur.
Walaupun
begitu, Celo nggak pernah menjauhi ataupun memarahi balik Babe. Bahkan setelah
sampai di Jakarta, Babe yang sudah menjadi gelandangan itu masih juga
mempertahankan sifat buruknya dan selalu merendahkan Celo. Itu karena Celo
berwajah kurang menarik dan berasal dari Timur.
Babe
marah dan mengusir Celo. Babe merasa risih karena Celo selalu mengekori
kemanapun Babe pergi. Setelah Celo di usir pergi sambil di dorong-dorong, Celo
pun memberikan Babe beberapa lembar uang karena dia nggak tega melihat Babe
yang nggak punya apa-apa lagi. Celo punya banyak tumpukan uang di dalam tasnya
Singkat
cerita Celo bertemu kembarannya Bomel. Bomel adalah salah satu bos geng di
Jakarta yang kaya raya. Semua yang dia dapatkan berasal dari warisan orangtua
angkatnya.
Lalu peperangan
antar geng terjadi. Disini bukan mengisahkan siapa yang menang dan siapa yang
kalah. Karena pada endingnya. Harta warisan tersebut kembali pada anak kandung
orangtua angkat Bomel. Dan Bomel tidak menginginkan apapun dari harta warisan
tersebut.
Karena
baginya, saudara itu lebih penting daripada materi. Semua yang ada disana
berjuang mati-matian memperebutkan harta. Sedangkan Celo mati-matian mencari
saudaranya.
[untuk cerita lengkapnya, silahkan
di tonton sendiri filmnya]
Recomanded
banget buat di tonton. Karena selain bisa bikin kita ketawa juga bisa nambah
pelajaran hidup. Itu penting banget. Jauh lebih penting daripada kita nonton
film-film yang nggak ada sama sekali pesan moralnya.
****
Dari film
ini, ada yang ingin disampaikan kepada kita bahwa semakin kesini, dunia semakin
keras Karena materi. Padahal materi itu bagian kedua setelah kebahagiaan kita
dengan keluarga. Lalu, tentang ketulusan itu sama sekali tidak mudah
melembutkan hati untuk berbuat baik kepada orang yang mungkin jahat, kasar,
licik kepada kita, bahkan benci kita. Memang di butuhkan hati yang tulus untuk
merespon semua keburukan itu dengan balasan yang baik.
Begitupun
sebaliknya, mungkin kita pernah nggak suka atau membenci sesorang karena alasan
memang kitanya aja yang sensi terhadap orang tersebut. Seharusnya kita sadar. Kita
tidak hanya hidup di hari ini melainkan besok dan besok. Bisa saja, suatu hari
orang tersebut malah menjadi jalan terang bagi kita di saat kita sudah mulai
merasa gelap karena jalan kesuksesan belum juga hadir.
“Semua ini bisa kita terapkan,
ketika kita mau membiasakan diri untuk memiliki hati yang tulus”
terima kasih rekomendasinya, kak. betul, kita harus baik dan menerima orang-orang di sekitar kita yang walaupun kita anggap menyebal, tp bisa jadi malah dia yang paling berjasa besar esok harinya. Boleh nih, aku tonton filmnya kapan-kapan ^_^ nice post
BalasHapusyaps sama-sama Hana. terimakasih sudah berkunjung ^^
HapusJadi ngerasa gimana gitu abis baca ini soalnya emang lagi sebel sama satu orang huhuhu
BalasHapuswah wah.. semoga cepat redam ya. hehe. terimakasih Aida sudah berkunjung ^^
Hapus