Minggu, 24 April 2016

Chanel Youtube, Done!



Bulan lalu saya lagi senang-senangnya jalan-jalan di youtube. Saya lebih sering streamingan daripada blogwalking.

Sebenaranya sih sudah lama pengen punya chanel youtube sendiri. Tapi masih bingung gimana cara buatnya. Setelah tanya sana-sini, coba-coba berulang kali, akhirnya akun youtube saya jadi juga. Ini chanel youtubenya >> Fathur Acilayya

Nah, ini salah satu video iseng yang saya buat. Niatnya cuma satu,

Sabtu, 16 April 2016

Kuliah di Pantai


Belajar itu bisa dimana aja. Bahkan kadang, belajar itu bisa lebih efektif ketika kita otodidak, menekuni bidang yang kita sukai atau kasarnya diluar dari sekolah formal. Karena pada kenyataannya, sekolah formal tidak begitu menjamin atas keberhasilan kita dalam suatu bidang. Yang ada malah membuat kita menjadi tambah bingung, karena pelajaran yang kita pelajari terlalu banyak. Mungkin niatnya ingin membuat kita bisa menguasai semua, tapi hasilnya justru kita nggak dapat semuanya.

Jumat, 08 April 2016

Belum Bisa Move On dari PKT


Gara-gara salah satu kelompok presentasi di kelas saya, lalu mereka mengambil contoh Visi perusahaan besar di Indonesia yakni visi dari PKT, disitulah mereka mengingatkan saya kembali tentang PKT.

Buat yang belum tahu apa itu PKT, PKT itu sebutan dari perusahaan besar yang ada di kota saya, Kota Bontang, atau kepanjangannya yaitu PT Pupuk Kaltim. Orang-orang di kota saya lebih familiar menyebutkan PKT atau pupuk daripada menyebut kepanjangannya.

Kemudian para pemateri ini, mengupas satu persatu visi-visinya PKT. Saya sih mendengarkan, tapi saya mengkhayal. Saya berbicara dengan pikiran saya sendiri. Saya mengandai-ngandai. Ah, kenapa harus PKT sih yang dijadikan contoh?

Jumat, 01 April 2016

Gelapnya Dunia Hari ini


Hari ini dunia serasa gelap sekali. Pun juga serasa suram. Seperti pagi hari namun sudah tertutup gumpalan awan. Awan hitam. Seolah mau hujan yang sangat deras. Tidak ada tanda-tanda suara siulan burung-burung kecil. Kenapa lucu sekali hari ini?

Memang sudah lama, saya tidak berintropeksi diri. Memang sudah lama, saya tidak dapatkan waktu untuk sendiri. Apakah karena selalu berusaha merasa bahagia, berusaha menikmati hari-hari yang saya lewati. Sehingga, sampai-sampai lupa bahwa akan ada suatu hari guncangan batin yang datangnya dari luar.