Beberapa waktu lalu, saya main (berlibur/ wisata/
jalan-jalan) ke salah satu tempat yang lumayan hits di Jawa Timur. Hits buat
orang-orang yang pengen kaya dengan jalan pesugihan.
Tepatnya di Gunung Kawi, Malang sebelah………
Sebelah mana aja boleh deh hehehe.
Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi
saya untuk dikunjungi. Kenapa? Karena selama ini, saya sering mendengar tentang
segala sesuatu yang mistis banget. Yang udah biasa banget di TV. Biasanya sih
di film-film yang ada di TPI (kalo sekarang udah ganti nama jadi MNC) yang
penuh dengan adzab kubur.
Saya lahir, kecil, dan besar di Kalimantan. Saya
tumbuh di lingkungan yang adem ayem selama ini. Saya tumbuh di keluarga yang
jauh banget dari hal-hal mistis walaupun ibu saya sendiri juga suka bercerita
tentang hal-hal tersebut ketika saya masih kecil dulu. Saya sih dengerin aja,
tapi otak saya tetap nggak bisa nerima. Cuma suka dengerin. Soalnya kalau dengarin
orangtua cerita itu, kadang enak. Lumayan kan buat ngenakin kuping?
Karena saya belum pernah melihat fakta ataupun
kejadian yang benar-benar terjadi di depan mata saya sendiri, maka saya tumbuh
menjadi seorang yang cuek aja terhadap hal-hal mistis tersebut. Kadang saya
kalau sudah di takut-takutin sama temen soal hantu, soal keramat, dll. Rasanya saya
pengen nyengir aja.
Rasa penasaran yang terus menumpuk, yang sejak
dulu hanya menjadi wacana untuk mengunjungi Gunung Kawi itu, akhirnya terwujud
beberapa hari yang lalu. Saya mau lihat, saya mau tahu. Seperti apa sih tempat
pesugihan itu?
Sesampainya disana, saya yang sebelumnya sudah
berekspektasi akan merasakan sesuatu yang beda, atau minimal ada rasa-rasa
hantunya gitu. Ternyata, disana ya biasa aja. Sama aja seperti desa-desa yang
lain.
Dan yang lebih mengecewakannya lagi, ketika di
perjalanan sebelum sampai di Gunung Kawi tersebut, teman saya sempat bercanda
soal kejatuhan buah Dewantaru. Teman saya sedikit khawatir, kalau-kalau aja buah Dewantaru itu beneran jatuh dari pohonnya dan ternyata isinya uang 2 M, lalu kita
harus ngapain?
Kalau saya sendiri justru malah girang banget
dengarnya. Ngapain harus berpikir yang lain. Uang 2 M ambil aja. Lumayan tuh. Kalau saya yang
kejatuhan uang segitu, udah saya cari tuh Joki buat ngerjain skripsi saya. Kalo
si Joki minta 3 juta. Gua kasih 5 juta lu + 2 juta lah, hitung-hitung saya OKB
kan. (Orang Kaya Belagu).
Dan kemudian saya tancap gas. Lagi Excited banget soalnya habis dengar cerita
yang padahal nggak ada itu. Tapi kan, siapa tau? :D
Ketika di lokasi, yang namanya buah Dewantaru
itu memang nggak ada. Nggak ada buat kami yang notabene bukan pelaku pesugihan.
Jadi, buah Dewantaru itu mitosnya akan jatuh
kepada mereka yang bertapa (melakukan kegiatan pesugihan) di hari tertentu
sesuai dengan jadwalnya. *udah kayak kuliah, pake jadwal.
Luar biasa ya. Saya selama kuliah, nggak
pernah diajarin beginian. Serius guys!.
***
Nah, buat teman-teman yang baca tulisan saya
ini. Siapun. Yang punya rasa penasaran terhadap tempat pesugihan, atau cuma pengen
main ke Gunung Kawi, saya saranin, sebaiknya diniatkan untuk sekadar belajar
dan menambah wawasan aja. Jangan berekspektasi dan menduga-duga yang berlebihan.
Karena, biasa aja. Soalnya, kalau mau cari tempat yang ada rasa-rasa hantunya,
bukan di Gunung Kawi tempatnya. Tetapi, di kawasan Keraton Jogja!.
Saya cerita
sedikit :
Entah mengapa ya, padahal saya bukan tipikal
orang yang percaya mistis. Tapi, ketika saya mengunjungi kawasan Kraton Jogja,
saya seperti merasakan sesuatu yang beda. Hati saya serasa kosong, jiwa saya
mendadak sepi, dan segala macam kekhawatiran itu satu persatu berdatangan. Disitu
saya bergumam, "perasaan aneh macam apa ini, saya tidak pernah merasakan ini
sebelumnya". Jujur aja, bagi saya, kawasan Keraton Jogja itu lebih seram daripada
Pesarean Gunung Kawi.
www.njogja.co.id : kawasan Keraton Jogja
www.sportourism.id : Pesarean Gunung Kawi
***
Jadi guys, ada tiga hal yang kami bawa pulang
setelah dari Pesarean Gunung Kawi tersebut :
1. Poto yang
nggak banyak-banyak amat.
2. Nggak
dapat rasa-rasa hantunya.
3. Dompet
kosong. Harapan soal kejatuhan uang 2 M, hilang seperti omong kosongnya dosen.
Nggak nemu sesaji atau apa gtu kah mas? Kan biasa buat orang bertapa.
BalasHapusGunung kawi dari aku kecil udah terkenal banget pesugihannya.
Btw, salam kenal yak :)
Pas di keraton jogja hatinya serasa kosong mungkin gara-gara nungguin chat yang gak dibales?
BalasHapusBua dewantaru itu yang kayak gimana tur?
BalasHapusHmmm jadi desa di gunung kawi lebih ga menyeramkan di banding keraton jigja nih?
wahhh kalau ketimpa buah dewantura mah gk apa" kalau duitnya 2M sakitnya gk bakalan kerasa
BalasHapuslihat juga yah tulisan saya disini mas makasih
https://mccoklom.blogspot.co.id/