Senin, 07 Agustus 2017

Main Ke Tempat Yang Seram-Seram


Beberapa waktu lalu, saya main (berlibur/ wisata/ jalan-jalan) ke salah satu tempat yang lumayan hits di Jawa Timur. Hits buat orang-orang yang pengen kaya dengan jalan pesugihan.

Tepatnya di Gunung Kawi, Malang sebelah………

Sebelah mana aja boleh deh hehehe.

Tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya untuk dikunjungi. Kenapa? Karena selama ini, saya sering mendengar tentang segala sesuatu yang mistis banget. Yang udah biasa banget di TV. Biasanya sih di film-film yang ada di TPI (kalo sekarang udah ganti nama jadi MNC) yang penuh dengan adzab kubur.

Jadi, bisa dibilang tulisan saya kali ini lebih pada ingin menuangkan apa yang saya rasakan aja.

Saya lahir, kecil, dan besar di Kalimantan. Saya tumbuh di lingkungan yang adem ayem selama ini. Saya tumbuh di keluarga yang jauh banget dari hal-hal mistis walaupun ibu saya sendiri juga suka bercerita tentang hal-hal tersebut ketika saya masih kecil dulu. Saya sih dengerin aja, tapi otak saya tetap nggak bisa nerima. Cuma suka dengerin. Soalnya kalau dengarin orangtua cerita itu, kadang enak. Lumayan kan buat ngenakin kuping?

Karena saya belum pernah melihat fakta ataupun kejadian yang benar-benar terjadi di depan mata saya sendiri, maka saya tumbuh menjadi seorang yang cuek aja terhadap hal-hal mistis tersebut. Kadang saya kalau sudah di takut-takutin sama temen soal hantu, soal keramat, dll. Rasanya saya pengen nyengir aja.


Rasa penasaran yang terus menumpuk, yang sejak dulu hanya menjadi wacana untuk mengunjungi Gunung Kawi itu, akhirnya terwujud beberapa hari yang lalu. Saya mau lihat, saya mau tahu. Seperti apa sih tempat pesugihan itu?

Sesampainya disana, saya yang sebelumnya sudah berekspektasi akan merasakan sesuatu yang beda, atau minimal ada rasa-rasa hantunya gitu. Ternyata, disana ya biasa aja. Sama aja seperti desa-desa yang lain.

Dan yang lebih mengecewakannya lagi, ketika di perjalanan sebelum sampai di Gunung Kawi tersebut, teman saya sempat bercanda soal kejatuhan buah Dewantaru. Teman saya sedikit khawatir, kalau-kalau aja buah Dewantaru itu beneran jatuh dari pohonnya dan ternyata isinya uang 2 M, lalu kita harus ngapain?


Kalau saya sendiri justru malah girang banget dengarnya. Ngapain harus berpikir yang lain. Uang 2 M ambil aja. Lumayan tuh. Kalau saya yang kejatuhan uang segitu, udah saya cari tuh Joki buat ngerjain skripsi saya. Kalo si Joki minta 3 juta. Gua kasih 5 juta lu + 2 juta lah, hitung-hitung saya OKB kan. (Orang Kaya Belagu).

Dan kemudian saya tancap gas. Lagi Excited banget soalnya habis dengar cerita yang padahal nggak ada itu. Tapi kan, siapa tau? :D


Ketika di lokasi, yang namanya buah Dewantaru itu memang nggak ada. Nggak ada buat kami yang notabene bukan pelaku pesugihan.

Jadi, buah Dewantaru itu mitosnya akan jatuh kepada mereka yang bertapa (melakukan kegiatan pesugihan) di hari tertentu sesuai dengan jadwalnya. *udah kayak kuliah, pake jadwal.  

Luar biasa ya. Saya selama kuliah, nggak pernah diajarin beginian. Serius guys!.

***

Nah, buat teman-teman yang baca tulisan saya ini. Siapun. Yang punya rasa penasaran terhadap tempat pesugihan, atau cuma pengen main ke Gunung Kawi, saya saranin, sebaiknya diniatkan untuk sekadar belajar dan menambah wawasan aja. Jangan berekspektasi dan menduga-duga yang berlebihan. Karena, biasa aja. Soalnya, kalau mau cari tempat yang ada rasa-rasa hantunya, bukan di Gunung Kawi tempatnya. Tetapi, di kawasan Keraton Jogja!.

Saya cerita sedikit :
Entah mengapa ya, padahal saya bukan tipikal orang yang percaya mistis. Tapi, ketika saya mengunjungi kawasan Kraton Jogja, saya seperti merasakan sesuatu yang beda. Hati saya serasa kosong, jiwa saya mendadak sepi, dan segala macam kekhawatiran itu satu persatu berdatangan. Disitu saya bergumam, "perasaan aneh macam apa ini, saya tidak pernah merasakan ini sebelumnya". Jujur aja, bagi saya, kawasan Keraton Jogja itu lebih seram daripada Pesarean Gunung Kawi.

www.njogja.co.id : kawasan Keraton Jogja

www.sportourism.id : Pesarean Gunung Kawi

***

Jadi guys, ada tiga hal yang kami bawa pulang setelah dari Pesarean Gunung Kawi tersebut :
1. Poto yang nggak banyak-banyak amat.
2. Nggak dapat rasa-rasa hantunya.
3. Dompet kosong. Harapan soal kejatuhan uang 2 M, hilang seperti omong kosongnya dosen. 

4 komentar:

  1. Nggak nemu sesaji atau apa gtu kah mas? Kan biasa buat orang bertapa.

    Gunung kawi dari aku kecil udah terkenal banget pesugihannya.

    Btw, salam kenal yak :)

    BalasHapus
  2. Pas di keraton jogja hatinya serasa kosong mungkin gara-gara nungguin chat yang gak dibales?

    BalasHapus
  3. Bua dewantaru itu yang kayak gimana tur?
    Hmmm jadi desa di gunung kawi lebih ga menyeramkan di banding keraton jigja nih?

    BalasHapus
  4. wahhh kalau ketimpa buah dewantura mah gk apa" kalau duitnya 2M sakitnya gk bakalan kerasa
    lihat juga yah tulisan saya disini mas makasih
    https://mccoklom.blogspot.co.id/

    BalasHapus

Terimakasih sudah membaca. Tolong tinggalkan komentarnya. Karena dengan komentar kalian, blog ini akan semakin bernyawa hehe. Salam, untuk para blogger se-Indonesia. Dari Malang (@akhi_fathur)