Pada tahun 2009 saya pindah sekolah dan ganti
seragam. Yang dulunya SMP pindah Ke SLTA. Yang dulunya putih biru, ganti jadi
putih abu-abu. Ehem..ehem. *batuk.
Wajah-wajah sebelum jaman Android
Pertama kalinya masuk sekolah dulu, belum begitu
bayak teman yang saya punya di sekolah baru tersebut. semua masih SIBA (siswa
baru). Di dalam kelas, masih banyak yang diam karena malu. Tapi ada juga yang
udah ribut/ rame seolah mereka sudah akrab satu sama lain. Yaah, setiap orang
beda-beda. Ada yang cepat akrab dan ada yang butuh proses panjang untuk bisa
akrab.
Beberapa hari kemudian di hari ketiga, saya
mengamati seorang anak yang satu kelas dengan saya. Waktu itu saya masuk
sekolah siang. Jadi biasanya saya lebih awal datang ke sekolah ya kiria-kira
setengah jam sebelum masuk saya sudah di sekolah.
Nah, karena saya datang duluan dan sambil nunggu di
depan kelas beberapa menit kemudian datang juga teman sekelas saya yang lain.
Waktu itu kita tidak saling kenal. Karena semua SIBA, maka semua anak potongan
rambutnya botak 1 cm. gak ada yang panjang.
Tapi teman saya yang yang satu ini ptongan
rambutnya gak botak. Rambutnya masih lumayan panjang di banding kami yang waktu
itu masih menjadi SIBA korban MOS. Rambutnya berdiri-berdiri kaku, orangnya
kurus dan hidungnya mancung gede kayak terong. Haha. Damai bro.
Saya belum mengenal si hidung terong tersebut pada
awalnya. Karena pertama kali saya ketemu waktu itu, dia anaknya sangat pendiam
juga seperti anak orang kaya yang manja yang sulit di ajak berteman. Namun
lama-kelamaan saya kenal dia. Namanya LUCKY. Dan ternyata penilaian saya di
awal tidak semua benar. Dia memang pendiam, tapi dia bukan anak orang kaya
apalagi manja.
Ini potonya dia dengan wajah songongnya itu :D
Ket : Huruf yang ada di topinya itu adalah gambaran yang ada di dalam isi kepalanya. yang mengidolakan sosok L. sehingga sikap dan gerak geriknya selalu niru-niru sosok L. ya begini deh korban film.
Ini adalah video yang masih saya simpan. Dan ada beberapa gaya Lucky yang niru-niru karakter L. gak cocok ky !!. wkwk
Pas saya sudah kenal banget, saya ceritakan ke dia
kalo dulu saya sempat menilai dia seperti anak orang kaya dan manja. Seketika
dia langsung kesenangan dan bilang. “iya kah thur?.” juga sambil cari-cari
cermin buat ngaca. Enak banget lu ky di tabok. Belum juga di puji udah pede
duluan !!.
Dia bukan anak orang kaya, dia juga bukan anak
manja. Dia hanya seorang anak yang lahir dari keluarga yang sederhana. Bukan
masalah itu yang mau saya bahas. Tapi kehidupan dia yang aneh dan unik. “kamu
itu manusia langka ky.”
Untuk jenis manusia yang satu ini, gak semua bisa
akrab dengannya. Butuh waktu yang lama untuk bisa kenal sama si hidung terong
ini. Selama kelas satu dulu saya gak begitu akrab sama dia. Jadi belum terlalu
ada cerita yang seru selama kelas satu.
Paling ketemu atau ngumpul sama dia kalo udah di
suruh keluar sama guru matematika buat
yang gak ikut remedial. Atau juga ketemu kalo udah nunggu jemputan di depan
gerbang. Ya masih ngomong-ngomong sekilas aja. Di kelas gak terlalu begitu
banyak ngobrol karena masih sama teman masing-masing.
Selain itu juga di kelas selalu di bagi menjadi dua
kelompok yaitu R1 dan R2. Kelompok untuk praktek. Saya di kelompok R1 dan si hidung terong di kelompok R2. Sehingga kami jarang ketemu dulu awalnya.
Kelas satu sudah kami lewati dan si terong sukses
dapat peringkat 4 di semester satu dan dua. Padahal malesnya gak ketulungan tu
orang. Tapi masih aja masuk 5 besar. Males aja begitu apalagi rajin.
Hebat..hebat.
Naik ke kelas dua saya sebangku sama si terong.
Berawal dari situ akhirnya kami jadi sangat akrab. Akrab yang bener-bener
akrab. Mainnya sama-sama, ngumpulnya sama-sama. Selain itu kalo kita udah
ngobrol nyambung banget.
Semakin lama saya semakin mengenal orang ini. Dan
sifat dasarnya adalah malas. Orang ini sangat malas. Bahkan dia pernah bilang
kepada saya kalo dia males hidup. Semuanya dia malasin, Apa-apa malas.
Pernah juga
saya ngomong kepada dia tapi sambil becandaan. “kamu itu ky males terus.
Gak peduli semua lagi. Ayo solat. Gak lama kamu masuk neraka.” Dan dia jawab
dengan entengnya tanpa dosa seolah gak punya tenggorokan. “ya udah gakpapa.
Kalo masuk neraka yaudah. Peduli kah aku.”
“kamu gak takut neraka kah?. Dia jawab, “ya takut
sih.”
“kamu gak pengen masuk surga apa?.” Dia jawab, “ya
pengen lah.”
“Ya makanya jangan malas, ay solat.” Dia jawab, “ya
sapa suruh Allah kasih aku malas. Aku juga gak mau malas. tapi ya gimana malas
terus rasanya.”
“malah nyalahin Allah. Gak lama kamu di azab. Masuk
neraka.” Dia jawab, “ya gakpapa. Biar aja.”
Habis itu saya ketawa-ketawa dan tetap ngajak dia
di bantu sama teman-teman yang lain juga ikut ngajakin dia solat. Akhirnya dia
mau.
Itu adalah awal kalinya dia mau solat. Dan
lama-kelamaan dia terbiasa dengan saya dan yang lainnya tiap azan zuhur solat
ke musola. Dan lama-kelamaan kita jadikan musola sebagai basement atau tempat
nongkrongnya kita dulu. Alhamdulillah, sampe sekarang dia masih istiqomah solat
5 waktunya. :D
Kembali ke kelas, saya adalah orang yang paling
mengenal Lucky karena saya teman sebangkunya. Saya selalu perhatikan dia.
Setiap kali guru menjelaskan, orang ini jarang sekali memperhatikan guru.
Sangat jarang. Dia lebih sering gamabar-gambar sesuatu di buku ketika guru
sedang menjelaskan pelajaran.
Selain menggambar dia juga suka main-main sendiri
kalo guru lagi menjelaskan. Walaupun kita duduk di bangku paling depan, ni anak
gak pernah di tegur karena gak memperhatikan. Sama sekali gak pernah. Padahal
teman-teman saya yang lain sering di tegur entah karena noleh ke belakang
sebentar atau ngobrol sebentar sama teman sebelah juga kena tegur.
#KauLuckysobat.
Aneh?. Iya sangat aneh. Kita semua lagi
serius-seriusnya memperhatikan guru biar bisa ngerti dan bisa mengerjakan tugas
atau ulangan harian. Tapi dia enggak. Dia sibuk sendiri dengan dunianya (baca :
aneh).
Tapi setiap ulangan dia jarang banget remedial.
Terutama matematika. Sangat jarang dia remedial. Mungkin kalaupun ada remedial matematika. Mungkin Cuma dua kali aja
selama 3 tahun kita sekolah. #kauLuckySobat
Selain itu dia juga punya prinsip yang tidak baik
untuk di contoh. Hehe. “dia gak akan pernah mau nanya sama guru kalo gak
ngerti. Jadi lebih baik nanya teman. kalo teman gak ngerti juga berarti harus
nyari tau sendiri. Kalo tetap gak ngerti juga mending yaudah diam. Yang penting
jangan tanya guru.” >>ABSURD.
Gak Cuma prinsip negatif aja yang dia punya. Dia
juga punya prinsip positif yang perlu di contoh. Seperti,
“dia gak akan pernah mau nyontek. Dia lebih baik
ngerjakan ulangan sendiri walaupun dapat nilai jelek. Bagaimanapun susahnya
ulangan tersebut dia gak akan mau nyontek (liat buku ataupun nanya teman). kalo
gak bisa di kerjain ya gak usah di kerjain.”
Kata dia, “percuma aku dapat nilai bagus dan dapat
peringkat kalo pas di tanya aku gak tau.” Ni orang kadang bijak juga emang.
(baca : kadang).
Tapi masalahnya si hidung terong ini dulu jarang
banget remedial membuat saya bertanya-tanya. Kok bisa sih kamu jarang remedi?.
Dan dia cuma jawab “ya gak tau. Tanya Allah.” Dia jawab begitu bikin saya
ketawa-ketawa sendiri dan langsung pukul. Hehe. Mukul-mukul becanda.
Selama saya berteman dan akrab banget sama dia. Dia
memang gak pernah belajar. Bahkan gak mau belajar. Ya Karena itu tadi. Dia
memang punya sifat dasar malas. bahkan dia pernah gak mau masuk sekolah beberapa
hari karena udah gak ada yang ngantar lagi. kalo di suruh naik angkot
jawabannya “malas.” wong gendeng ini.
Sampai-sampai saya dan teman saya yang lain yang
punya motor di suruh sama wali kelas jemput dia supaya dia mau sekolah.
Rumahnya berlawanan pula sama jalan kea rah sekolah. Dan itu jauh. Gak ada yang
berani nolak kalo udah di suruh mami Septi (baca : wali kelas). Heeeeem. Kayak anak
raja aja elu ky. Spesial banget hidupmu. #kauLuckySobat
Pernah juga waktu kelas tiga. Dia gak pernah aktif
cari informasi tentang lomba. Tiba-tiba aja dia di panggil sama guru seni buat
ikut lomba. Padahal dia gak pernah nunjukin kemampuannya sama sekali. Tau-tau
di panggil dan di suruh ikut lomba.
Singkat cerita dia menang juara dua sekota Bontang
dan pemanangnya waktu itu di umumin lewat radio. Saya lupa lomba apa waktu itu.
lombanya seperti menggambar mobil-mobil alat berat di tembok. Temanya mobil-mobil alat berat karena yang ngadain anak SMK 3 yang notabene sekolah alat berat.
Created by Lucky
Justru teman saya yang nungguin informasinya itu.
dia sama sekali gak peduli dan gak mau tau. Menang atau enggak terserah.
Katanya.” Kemudian penyiarnya ngumumin dengan menyebutkan nama dan asal
sekolah. Dan dia juara 2. Sebagai teman kita sangat senang sekali waktu itu karena
teman sendiri yang menang lomba. Kita senang dianya malah biasanya aja.
Pas teman saya ngasih tau dia bahwa dia yang
menang. Waktu itu mereka lagi tidur-tiduran di musola sekolah. Seingat saya itu
malam jum’at dan mereka mau nginap disana. “ky kamu menang e. kamu juara 2.”
Dia Cuma jawab “hhmmm.” Kemudian di lanjut tidur. #KauLuckySobat
Lupakan masalah lomba. Uang yang dia dapat dari
lomba tersebut. Kita keroyokin minta teraktiran. Hehe. Enggak kok. Dia waktu
itu teraktiran beli gorengan yang banyak. Dan kami
sudah senang dengan itu walaupun hanya gorengan namun makna kebersamaan itu
tetap ada. Berbagi kebahagian bersama sahabat itu menyenangkan. Tak perlu
mewah. Karena sederhanapun sudah cukup asalkan bahagia bersamamu sahabat :). #KauLuckySobat
Ceritanya sampai sini dulu, Bakal saya lanjutin lagi di lain waktu. Tunggu di postingan berikutnya yo :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca. Tolong tinggalkan komentarnya. Karena dengan komentar kalian, blog ini akan semakin bernyawa hehe. Salam, untuk para blogger se-Indonesia. Dari Malang (@akhi_fathur)