Selasa, 07 April 2015

Siul-siul Burung Pagi


Siul-siul Burung pagi hampir setiap hari ku dengar
Sebelumnya cahaya pagi dan mentari masih bersembunyi
Memang itu masih gelap, dan aku masih duduk
Mencoba kumpulkan tenaga sejenak

Air yang sangat segar ku basuhkan ke wajah
Begitulah syaratnya hingga lengkap sampai mata kaki
Suci. Telah usai lalu segera hamparkan sajadah
Aku tau ini waktu yang berat

Setiap hari, setiap pagi, aku tenangkan hatiku
Aku lembutkan suara dan pelankan do’a
Satu persatu keinginan aku bacakan, sampai pada satu permintaan
Aku tau DIA tau apa yang ku inginkan, namun tetap ku sebut
Tentang harapan di dalam do’a agar bisa terwujud senangkan hidup

Kau dengarlah bahwa do’aku ada nama yang indah selain nama mereka berdua yang mulia
Inginkan kekasih berada di dekat saat ku butuh dan ingin tertawa bersama
Kemudian ku buka jendela kamar makin jelas suaranya burung pagi
Makin lengkap senyumku bersamanya saat ku ingat mimpi di malam hari
Aku tau siulan itu mengiri perasaanku, biarlah, biarlah aku tersenyum disini

5 komentar:

  1. Bagus bro puisinya. Eh ini puisi atau bukan sih? :)

    Kalo di tempatku shubuh baru ayam yang bangun, burung-burung belum ada yang berkicau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah makasih bro.. tapi itu bukan puisi kok hehe

      Hapus

Terimakasih sudah membaca. Tolong tinggalkan komentarnya. Karena dengan komentar kalian, blog ini akan semakin bernyawa hehe. Salam, untuk para blogger se-Indonesia. Dari Malang (@akhi_fathur)